Keselamatan ketenagalistrikan k2 adalah salah satu aspek krusial dalam menjaga kesejahteraan dan keamanan masyarakat serta properti. Tujuan utama dari keselamatan kelistrikan adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kebakaran yang disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak sesuai standar.
Praktik keselamatan ini sangat penting karena tidak hanya melindungi individu dari bahaya sengatan listrik, tetapi juga memastikan operasional peralatan listrik yang optimal dan bebas dari risiko kerusakan. Dengan meningkatnya penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari, pentingnya keselamatan kelistrikan menjadi semakin signifikan.
Regulasi keselamatan kelistrikan di Indonesia, seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 10 Tahun 2021, berperan penting dalam memastikan standar keselamatan yang tinggi dalam instalasi dan penggunaan listrik.
Baca juga: Alasan Mengapa Perusahaan Konstruksi Perlu Membangun Sistem K3
Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) merupakan semua langkah dan tindakan yang diambil untuk memastikan bahwa peralatan dan penggunaan energi listrik memenuhi standar yang ditetapkan, serta untuk melindungi instalasi listrik dan pengguna listrik dari bahaya.
Tujuan keselamatan kelistrikan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) No. 10 Tahun 2021, mencakup beberapa aspek penting yang harus dipenuhi pada setiap tahapan pengelolaan instalasi tenaga listrik. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari keselamatan kelistrikan:
Keselamatan kelistrikan bertujuan untuk mencegah kerusakan pada instalasi tenaga listrik yang dapat mengakibatkan gangguan operasional dan kebutuhan perbaikan yang mahal.
Keselamatan kelistrikan bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan gangguan dalam penyediaan tenaga listrik, memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan bagi konsumen.
Melindungi manusia dan makhluk hidup lainnya dari bahaya sengatan listrik dan risiko kebakaran adalah salah satu tujuan utama keselamatan kelistrikan.
Keselamatan kelistrikan mencakup tindakan perlindungan untuk menanggulangi keadaan luar biasa yang dapat membahayakan keselamatan instalasi dan masyarakat sekitar.
Mengurangi dampak negatif dari gangguan elektromagnetik yang dapat mempengaruhi kesehatan dan peralatan elektronik.
Tujuan lainnya adalah untuk memastikan bahwa operasi dan instalasi tenaga listrik ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem sekitar.
Leave Your Comment