Dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) menjadi fondasi perencanaan pembangunan ketenagalistrikan di Indonesia. RUKN berperan sebagai panduan komprehensif yang mengatur berbagai aspek, mulai dari teknik ketenagalistrikan hingga proyeksi kebutuhan energi listrik nasional.
Selain itu, RUKN juga menjadi instrumen strategis yang berdampak besar pada sektor ketenagalistrikan nasional. Melalui RUKN, pemerintah berupaya mencapai keseimbangan antara ketersediaan energi, keberlanjutan lingkungan, dan aksesibilitas listrik bagi seluruh masyarakat. Lalu apa itu RUKN?
Menurut UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) adalah rencana pengembangan sistem penyediaan tenaga listrik yang menyeluruh, mencakup bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di seluruh Indonesia.
Atau dapat disimpulkan juga bahwa RUKN merupakan perencanaan dalam pengembangan sektor ketenagalistrikan nasional, memastikan ketersediaan listrik yang cukup, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam hal ini, Pemerintah pusat memiliki wewenang dalam menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Selain itu, pemerintah daerah juga memiliki wewenang dalam menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) yang disusun berdasarkan RUKN dan ditetapkan setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
RUKN memiliki pengaruh besar terhadap kelistrikan nasional, di antaranya:
Memastikan seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil dan perbatasan, mendapat pasokan listrik yang cukup. Ini penting agar masyarakat dapat menikmati listrik untuk kebutuhan sehari-hari dan industri dapat beroperasi dengan lancar.
Mendorong penggunaan teknologi modern dan praktik terbaik dalam pembangunan pembangkit, jaringan transmisi, dan distribusi listrik. Dengan begitu, listrik yang sampai ke rumah dan industri akan lebih berkualitas, jarang padam, dan tegangannya stabil.
Mengutamakan penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, air, dan panas bumi. Ini bertujuan mengurangi polusi dan menjaga lingkungan agar tetap lestari untuk generasi mendatang.
Membantu pemerintah dalam menentukan harga listrik yang adil bagi masyarakat dan pelaku usaha. Harga listrik yang wajar akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Leave Your Comment