Perusahaan wajib menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan kewajiban perusahaan dan pekerja. Kesehatan fisik dan psikologis yang buruk dapat mempengaruhhi produktivitas dan kinerja pekerja. Bahkan, kondisi ini bisa membahayakan keselamatan dirinya sendiri dan juga pekerja lain yang bekerja di lingkungan yang sama. Dampak dan risiko serius dari kecelakaan kerja atau bahan kimia berbahaya tidak hanya dapat mempengaruhi kesehatan fisik, namun juga dapat memicu kondisi psikologis seperti kecemasan atau trauma.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengevaluasi risiko lingkungan kerja serta memperhatikan keselamatan dan kesehatan fisik dan psikis di lingkungan kerja. Mulai dari penggunaan pelindung pribadi, pengendalian ventilasi, pengurangan bahan kimia berbahaya, hingga memberikan para pekerja untuk beristirahat yang cukup.
Menerapkan prosedur kerja yang aman dan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dapat menjamin lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Dengan begitu, perusahaan dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja, meningkatkan kinerja, dan produktivitas pekerja. Sehingga perusahaan akan dinilai dapat menjamin lingkungan kerja yang aman dan sehat. Hal ini dapat meningkatkan reputasi dari perusahaan tersebut.
Baca juga: Sertifikasi ISO 45001 Konstruksi: Meningkatkan Keselamatan di Tempat Kerja
Pengertian Prosedur K3
Prosedur K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah serangkaian proses operasional atau aturan kerja yang harus diikuti oleh pekerja dan manajemen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja. Biasanya menetapkan prosedur dimulai dari mengidentifikasi dan menilai risiko terlebih dahulu. Penilaian risiko berguna untuk mengklasifikasikan setiap jenis atau aspek yang dapat membahayakan para pekerja.
Hal yang perlu diperhatikan saat menentukan Prosedur K3
Ketika perusahaan ingin menentukan prosedur mereka, perusahaan dapat memperhatikan hal berikut:
- Memahami dan melaksanakan K3
Memahami dan melaksanakan K3 merupakan sesuatu yang sangat penting bagi semua pekerja di setiap industri. Hal ini bertujuan untuk menjaga dan melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja dari bahaya fisik maupun psikis dalam lingkungan kerja. Peran manajemen perusahaan sangat penting dalam memastikan seluruh karyawannya memahami dan melaksanakan K3 dengan baik.
- Menyediakan fasilitas K3
Menyediakan fasilitas K3 yang memadai adalah kunci utama dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja. Perusahaan harus memeriksa dan memastikan bahwa semua fasilitas K3 yang dibutuhkan untuk memastikan keamanan dan kesehatan pekerja tersedia dan terpenuhi. Fasilitas K3 dapat berupa alat pelindung diri (APD), fasilitas kesehatan, tempat pemadam kebakaran, P3K dan lainnya.
- Membuat SOP kerja
Membuat SOP kerja yang efektif sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja. SOP yang baik harus jelas dan mudah dipahami oleh seluruh pekerja dan membantu mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Dengan menjalankan SOP kerja dengan benar, perusahaan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan keselamatan pekerja sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif serta dapat menjelaskan peran dan tanggung jawab setiap karyawan atau elemen yang berpartisipasi dalam sistem K3.
- Menciptakan lokasi kerja yang aman
Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman, perusahaan membutuhkan pemikiran yang cermat, peninjauan yang jeli, dan pelaksanaan yang berkualitas tinggi terhadap program K3. Jika dilakukan dengan baik, hal ini akan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dapat meningkatkan produktivitas dan keberhasilan dari suatu organisasi atau perusahaan.
- Menempatkan poster K3
Menempatkan poster adalah salah satu upaya untuk menciptakan budaya yang lebih aman dan sehat. Hal ini dapat digunakan sebagai reminder atau pengingat pekerja untuk selalu memperhatikan keselamatan kerja mereka.
- Memberikan pelatihan kepada pekerja
Memberikan pelatihan kepada pekerja sangat penting dalam menjamin keselamatan mereka. Pelatihan harus mencakup pengetahuan tentang risiko K3, cara kerja yang benar dan aman, serta penggunaan APD yang tepat. Dengan melakukan pelatihan, pekerja dapat menerapkan pengetahuannya dalam aktivitas keseharian mereka untuk menjaga keselamatan mereka di tempat kerja.
- Memelihara peralatan pendukung kerja
Memelihara peralatan pendukung kerja merupakan hal penting untuk menjamin keselamatan pekerja. Peralatan yang bermasalah atau sudah usang dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksa kembali peralatan sebelum digunakan.
- Menjaga kebersihan lokasi kerja
Kebersihan kerja juga dapat mempengaruhi keselamatan pekerja. Area yang kotor atau berantakan berpotensi menyebabkan bahaya bagi pekerja. Dalam beberapa kasus, seperti bocornya bahan bakar yang mudah terbakar atau beracun yang tidak dibersihkan segera akan menyebabkan kecelakaan atau cedera serius.
- Pelaporan kondisi tidak aman dengan segera
Ketika pekerja menyadari ada kondisi tidak aman, seperti kerusakan peralatan atau risiko kecelakaan, mereka harus segera melaporkannya kepada atasan atau orang yang bertanggung jawab untuk menangani masalah tersebut. Pelaporan yang disegerakan dapat memungkinkan tindakan pencegahan sebelum masalah tersebut makin membesar. Pelaporan yang tidak disegerakan memungkinkan masalah tersebut akan bertambah buruk dan dapat menyebabkan kecelakaan kerja serta cedera serius.
- Tidak bekerja jika sakit
Jika pekerja merasa sedang sakit atau mengalami gejala demam atau flu sebaiknya mengambil cuti sakit atau segera dihentikan dan tidak melanjutkan bekerja sampai kesehatan mereka membaik. Ketika terdapat pekerja yang sakit dapat membahayakan atau berisiko untuk menyebarkan virus atau ketidaktelitian dalam bekerja. Ketidaktelitian dalam bekerja terutama ketika mengoperasikan alat berat dapat membahayakan keselamatan pekerja tersebut.
Leave Your Comment