Perkembangan penggunaan drone untuk pemetaan dalam industri konstruksi semakin berkembang. Drone atau pesawat nirawak yang pada awalnya digunakan untuk pengintaian dan pengawasan militer, kini dapat digunakan untuk memantau perkembangan kemajuan konstruksi. Dengan adanya drone, kegiatan inspeksi dan pemantauan dapat dilakukan secara berkala, akurat, dan mampu mengidentifikasi serta menangani permasalahan konstruksi.
Metode pemantauan tradisional seperti kunjungan lokasi atau menggunakan citra satelit memiliki keterbatasan. Pemantauan kemajuan konstruksi dengan metode yang tradisional membutuhkan banyak waktu, biaya, dan rentan terhadap risiko bahaya di lapangan.
Inspeksi lapangan dapat menimbulkan risiko keselamatan di lokasi proyek konstruksi yang besar dan terdapat satu area tertentu yang berbahaya. Sedangkan penggunaan metode citra satelit sering kali tidak akurat dan mengalami keterlambatan dalam pemrosesan data. Selain itu, kondisi awan dan cuaca yang buruk dapat menghalangi visibilitas, sehingga mengurangi keakuratan dan keandalan data.
Baca juga: 7 Tips menjadi Perusahaan Konstruksi Terbaik
Untuk itu, inspeksi dan pemantauan dengan menggunakan drone dapat mengatasi berbagai masalah dengan menyediakan data beresolusi tinggi secara real-time sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi. Berikut adalah fungsi penting drone untuk inspeksi dan pemantauan proyek konstruksi:
Untuk memantau perkembangan proyek, maka dibutuhkan pengambilan foto setiap minggu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemajuan proyek konstruksi. Dengan adanya drone, pemantauan dapat dilakukan dengan baik, sekaligus melalui sudut-sudut yang sempit dengan ketinggian tertentu dari jarak jauh. Drone juga mampu mengontrol setiap detail pekerjaan tanpa harus berjalan mengelilingi lokasi proyek konstruksi.
Drone dapat menangkap citra dari lokasi proyek konstruksi yang mampu menghasilkan peta 3 dimensi. Teknologi ini juga dapat terbang dekat dengan objek konstruksi untuk menangkap gambar dengan resolusi yang tinggi, terutama pada lokasi konstruksi yang sulit dijangkau. Hal ini memudahkan pekerja untuk mengidentifikasi adanya kerusakan seperti air, panel surya, kelistrikan, dan lain-lain tanpa harus mengelilingi lokasi proyek konstruksi.
Teknologi drone memudahkan komunikasi dan kolaborasi antar divisi dapat dilakukan dengan baik. Pihak yang berkepentingan dalam proyek konstruksi dapat melakukan pengambilan keputusan dengan melihat foto, citra, dan gambaran lokasi proyek konstruksi. Selain itu, perubahan desain dapat langsung dilakukan, yang pada umumnya memakan waktu hingga berminggu-minggu.
Leave Your Comment