Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki birokrasi yang rumit. Birokrasi yang rumit menjadi hambatan karena memakan banyak waktu dan membutuhkan proses yang panjang, termasuk birokrasi dalam industri konstruksi. Dilansir Kompasiana, di Indonesia banyak sekali proyek infrastruktur yang seringkali tertunda akibat permasalahan administrasi, regulasi yang kaku, dan proses perizinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Kendala dalam perizinan konstruksi inilah yang berakibat pada perencanaan, penjadwalan, dan pengerjaan proyek yang berdampak pada pembengkakan dana anggaran dan hasil proyek konstruksi yang tidak tepat.
Dalam industri konstruksi, persoalan perizinan menjadi hal yang umum dan sering ditemui. Contohnya seperti perizinan bangunan, perizinan usaha jasa konstruksi, perizinan sertifikasi, perizinan audit, dan lain-lain. Namun, dalam beberapa kasus, masalah perizinan konstruksi ini menjadi kendala bagi pengguna jasa, penyedia jasa, pelaku usaha jasa konstruksi, dan pihak-pihak yang terlibat dalam industri konstruksi.
Berikut ini merupakan beberapa kendala dalam perizinan konstruksi:
Biasanya, untuk mengajukan perizinan konstruksi melibatkan pihak dan lembaga yang berwenang. Namun, seringkali dalam mengajukan perizinan konstruksi membutuhkan banyak waktu dan biaya yang tidak sedikit, sehingga menimbulkan ketidakpastian terhadap pengembang, pelaku usaha, pemilik proyek, maupun kontraktor.
Dalam mengajukan proses perizinan, sering ditemui pemohon tidak dapat mengetahui proses atau status perizinan. Hal ini menyebabkan pemohon tidak memiliki informasi yang jelas terkait informasi proses perizinan yang diajukan.
Baca juga: Proses Perizinan Konstruksi untuk Proyek Infrastruktur
Untuk menghadapi kendala dalam perizinan konstruksi seperti di atas, terapkan beberapa strategi berikut ini:
Perubahan dalam industri konstruksi tidak dapat dilakukan oleh satu entitas, melainkan harus melibatkan pembuat kebijakan, dalam konteks ini yaitu pemerintah pusat. Sebagai pembuat kebijakan, pemerintah pusat harus menerapkan dan memperluas sistem perizinan digital yang dapat mengajukan, melacak, dan menyelesaikan perizinan konstruksi secara daring. Sistem perizinan digital ini tidak hanya mempercepat proses perizinan, tetapi juga meningkatkan transparansi dan mengurangi kegiatan tatap muka yang memungkinkan terjadinya praktik korupsi.
Pelayanan TSP ini memudahkan pelaku usaha, pengembang, pemilik proyek, dan kontraktor dalam menyelesaikan proses perizinan melalui satu pintu. Selain itu, pemohon juga juga dapat mengakses informasi secara terbuka dan transparan, serta mengetahui dengan jelas tahapan yang diperlukan dalam proses perizinan.
Dalam mengerjakan proyek konstruksi, tentu diperlukan banyak sekali perizinan. Namun, Anda dapat menerapkan beberapa strategi dalam menghadapi kendala tersebut. Jika mengalami masalah perizinan konstruksi, Anda dapat berkonsultasi dengan kami melalui website berikut ini sertifikasiisomurah.com Kami akan membantu Anda dalam menangani permasalahan perizinan konstruksi dengan tim profesional yang berpengalaman di bidang konstruksi dengan harga yang terjangkau.
Leave Your Comment