Bagi perusahaan yang sudah mengetahui betapa prestisiusnya sertifikasi ISO, tentu ingin segera melakukan sertifikasi ISO. Namun, untuk mendapatkan sertifikasi ISO dibutuhkan proses yang panjang. Bagi Anda yang ingin mengetahui alur sertifikasi ISO dari nol, berikut panduan singkatnya.
ISO merupakan standar dokumen yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO). ISO berisi berbagai sistem manajemen untuk berbagai industri mulai dari skala kecil hingga besar. ISO bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, meningkatkan produk dan layanan, meningkatkan keamanan data informasi, hingga memperbaiki tata kelola organisasi.
Baca juga: Mitos vs Fakta Seputar ISO di Dunia Konstruksi
Berikut beberapa alasan pentingnya sertifikasi ISO:
Sertifikasi ISO merupakan bukti nyata bahwa perusahaan telah memenuhi standar internasional dalam menjalankan sistem manajemen. Hal ini membuat pelanggan merasa lebih aman dan yakin terhadap kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Bagi mitra bisnis, sertifikat ISO menjadi indikator kredibilitas perusahaan sehingga kerja sama dapat terjalin dengan lebih mudah.
ISO mewajibkan perusahaan untuk bekerja berdasarkan prosedur yang terdokumentasi dengan baik. Dengan adanya standar tersebut, setiap proses kerja menjadi lebih terstruktur, konsisten, dan mudah dipantau. Akibatnya, kesalahan yang sama dapat dihindari, pemborosan sumber daya berkurang, dan produktivitas meningkat.
ISO menekankan pentingnya identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko dalam setiap aktivitas. Dengan cara ini, perusahaan dapat lebih siap menghadapi potensi masalah seperti kecelakaan kerja, kesalahan produksi, hingga risiko reputasi. Pengelolaan risiko yang baik pada akhirnya menjaga stabilitas dan keberlangsungan operasional.
Sertifikasi ISO memiliki proses yang panjang. Berikut alur sertifikasi ISO:
Sertifikasi ISO hanya bisa berhasil jika ada dukungan penuh dari pimpinan perusahaan. Manajemen menetapkan kebijakan, menyediakan anggaran, dan membentuk tim ISO.
Perusahaan menilai kondisi saat ini dan membandingkannya dengan persyaratan ISO. Hasil analisis ini akan menunjukkan apa saja yang perlu diperbaiki.
Karyawan diberikan pelatihan agar memahami peran masing-masing dalam penerapan ISO. Sosialisasi memastikan semua orang terlibat dalam sistem.
Perusahaan mulai menjalankan prosedur sesuai dokumen. Setiap kegiatan harus disertai bukti rekaman sebagai tanda penerapan sistem.
Dilakukan oleh auditor internal yang sudah dilatih. Tujuannya memeriksa apakah sistem berjalan sesuai standar ISO. Jika ditemukan ketidaksesuaian dalam audit, perusahaan harus memperbaikinya dengan tindakan korektif yang terdokumentasi.
Pimpinan meninjau hasil implementasi, audit, dan perbaikan untuk memastikan sistem efektif dan sesuai tujuan.
Audit dilakukan oleh lembaga tersertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) melalui dua tahapan. Pertama, audit dokumen dan kesiapan. Kedua, audit penerapan di lapangan.
Jika perusahaan dinyatakan lulus, lembaga sertifikasi akan menerbitkan sertifikat ISO yang berlaku 3 tahun.
Proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO memerlukan waktu dan usaha yang panjang serta konsisten. Agar lebih mudah meraih sertifikasi ISO, Anda dapat berkonsultasi dengan konsultan ISO. Jika Anda membutuhkan konsultan ISO yang berpengalaman di bidang sertifikasi, kunjungi website berikut ini sertifikasiisomurah.com. Kami akan memenuhi kebutuhan Anda dalam meraih sertifikasi dengan harga yang terjangkau.
Leave Your Comment