Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) menjadi komponen yang penting dalam mengatur tata kelola untuk membangun kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain hingga memicu pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Simak juga 5 cara menyusun strategi manajemen proyek yang efektif. Terdapat 8 prinsip tata kelola perusahaan yang harus diketahui seperti berikut ini!
Tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independen, tanggung jawab, kewajaran dan kesetaraan.
Kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku merupakan salah satu dari prinsip tata kelola perusahaan. Perusahaan wajib mematuhi semua regulasi yang berkaitan dengan bisnis mereka, termasuk regulasi pasar modal, peraturan lingkungan, dan peraturan ketenagakerjaan. Kepatuhan ini menciptakan fondasi yang kokoh untuk menjaga integritas dan menghindari risiko hukum.
Transparansi merupakan prinsip GCG yang menekankan pentingnya memberikan informasi yang jelas kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan. Hal ini merupakan publikasi laporan keuangan yang transparan, informasi tentang kebijakan bisnis, hingga keputusan strategis perusahaan. Dengan menerapkan transparansi yang baik, perusahaan dapat menciptakan dan membantu pemegang saham dalam membuat keputusan.
Akuntabilitas menekankan bahwa setiap orang di perusahaan bertanggung jawab atas tindakan dan keputusannya. Hal ini mencakup dewan direksi, manajemen eksekutif, dan semua staf perusahaan. Akuntabilitas merupakan dasar dari sistem pengambilan keputusan yang kuat dan dapat mencegah konflik kepentingan.
Prinsip ini menekankan bahwa pemegang saham harus ditempatkan pada prioritas pertama dalam pengambilan keputusan perusahaan. Hal ini mencakup pembagian dividen yang adil dan pengambilan keputusan yang mempertimbangkan kepentingan jangka panjang para pemegang saham.
Setiap karyawan dalam perusahaan harus memiliki peran yang jelas dan tanggung jawab yang baik. Hal ini termasuk pemisahan antara pemegang saham, dewan direksi, hingga manajemen eksekutif. Dengan begitu, prinsip ini akan menghindari penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan yang akan muncul jika peran tidak terdefinisi dengan baik.
Pelaporan keuangan yang tepat waktu, akurat, dan komprehensif merupakan salah satu prinsip dari GCG. Perusahaan harus melaporkan bahwa laporan keuangan mereka sudah memenuhi standar akuntansi yang relevan dan memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan perusahaan.
Selain pemegang saham, perusahaan juga harus memperhatikan pemangku kepentingan lainnya, seperti karyawan, pelanggan masyarakat hingga lingkungan. Prinsip ini mempromosikan tanggung jawab sosial perusahaan dan berkelanjutan.
Dewan direksi harus memiliki mekanisme pengawasan yang kuat terhadap manajemen eksekutif termasuk audit independen dan komite pengawas.
Leave Your Comment